Posts Tagged ‘malang outbound’

Terlalu Banyak Solusi

Garis besar
Permainan ini mengamati manfaat brainstorming terhadap sekelompok peserta dalam mengatasi masalah yang diberikan.

Tujuan
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
1. menghasilkan sebanyak mungkin ide dari sekelompok orang dengan menggunakan tekhnik brainstorming.
2. Memperkenalkan dan menerapkan sinergi.

Waktu yang dibutuhkan
30-60 menit (tergantung tipe masalah yang diberikan).

Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi perlu dibagi ke dalam subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.

Materi yang dibutuhkan
Kertas flipchart dan spidol untuk masing-masing subkelompok.

Prosedur
1. Bagi peserta menjadi tim yang terdiri dari 5-7 peserta.
2. Berikan sebuah masalah kepada tim untuk diatasi. Masalah tersebut bisa berupa masalah yang berhubungan dengan pekerjaan atau masalah imajiner. Misalnya, bagaimana mendapatkan lebih banyak pelanggan untuk toko kita? Atau bagaimana caranya menjual es kepada orang Eskimo?
3. Peraturan:
Masing-masing tim harus memilih seorang juru tulis.juru bicara. Juru tulis ini harus menggali ide sebanyak mungkin dari anggota timnya selama 10-15 menit. Tidak ada diskusi pendapat selama 10-15 menit tersebut.
Juru tulis diminta untuk mendorong anggota timnya mengeluarkan ide apapun meski menggelikan atau tidak masuk akal.
Setelah 10-15 menit habis, masing-masing tim harus mengevaluasi setiap ide yang dihasilkan timnya. Lalu memutuskan tiga ide terbaik. Setelah memperoleh kesepakatan, masing-masing juru bicara harus mempresentasikan hasil yang diperoleh timnya kepada seluruh peserta.
Setelah masing-masing tim mempresentasikan idenya, seluruh peserta kemudian harus memutuskan satu ide terbaik yang telah disebutkan.

Poin diskusi
1. Tim mana yang memiliki ide paling banyak? Mengapa?
2. Apakah setiap orang terkejut dengan jumlah ide yang dihasilkan?
3. Apakah ide aneh dan menggelikan dapat mengarahkan peserta untuk menggali lebih banyak ide produktif?
4. Siapa yang memiliki masalah dengan konsep tidak ada diskusi pada saat pertama ide dikeluarkan?
5. Anggota kelompok mana saja yang memberikan semangat kepada anggota lain untuk mengeluarkan lebih banyak ide?

Variasi
1. Jika peserta memiliki masalah yang sama, dapat digunakan dalam latihan ini.
2. Masing-masing tim dapat diberikan masalah yang berbeda untuk diatasi.

Kunjungi game-game outbound terbaru di :
www.outboundmalang.com
www.outboundgames.com
www.kasembon-rafting.com
www.raftingbatu.com

SKSG (satu kata satu gerak)

Game ini di mainkan cocok untuk pemanasan dalam kegiatan outbound training, bisa juga dipakai untuk melihat kekompakan suatu team.

Peserta di bagi dalam beberapa kelompok. (satu kelompok 10-12 orang). Kemudian peserta outbound diperintahkan oleh instruktur untuk berbaris berbanjar ke belakang sesuai kelompoknya. Seluruh anggota kelompok memegang pundak anggota yang ada di depannya.

Kemudian games SKSG dimulai. Caranya permainannya :

Perintah dari instruktur :

SKSG

Peserta outbound menjawab dengan :

OYYI

Instruktur :

Kiri

Peserta :

Meloncat ke kiri

Instruktur :

Kanan

Peserta :

Meloncat ke kanan. Begitu seterusnya

Kemudian ada perintah sebaliknya

Instruktur :

Oppositte

Peserta :

Oyyi

Kemudian peserta harus melakukan gerakan berkebalikan dengan yang disebutkan instruktur

Peserta yang salah mengikuti gerakan instruktur keluar dari barisan.

Silahkan kunjungi kami di :

www.outboundmalang.com

www.outboundgames.com

www.outboundkita.com

www.kasembon-rafting.com

www.raftingbatu.com

Maknai ulang arti karir

Jika mendengar kata perempuan karir, banyak dari orang akan membayangkan perempuan dengan pakaian rapi formal, bekerja di sebuah instansi atau perusahaan, dan menerima gaji pada akhir bulan. Namun benarkah anggapan demikian?

Karir merupakan totalitas kehidupan profesional seseorang. Dalam literatur lain, karir berarti rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus bekelanjutan. Kesimpulannya, sebagian besar hidup seseorang tersebut digunakan untuk fokus meraih tujuan dalam kehidupan profesionalnya.

Karir tidak bisa disamakan dengan pekerjaan. Pekerjaan merupakan aktivitas utama yang dilakukan. Seseorang yang bekerja belum tentu berada dalam jalur karirnya. Selama tidak ada gairah dan tidak ada tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan profesionalnya, seseorang belum bisa dikatakan berkarir.

Yang perlu dipahami adalah, karir selalu berkaitan dengan tujuan dan gairah. Sehingga selama perjalanan karirnya, akan ada peningkatan-peningkatan kualitas dan nilai yang dialami.

Berarti, Karir seseorang dapat dijalani di berbagai jalur, tidak hanya ketika bekerja dalam sebuah instansi atau organisasi. Seseorang yang mandiri berkerya atau wirausaha juga bisa disebut berkarir.

Maka, pikirkan kembali keadaan Anda saat ini. Sudahkah Anda memiliki tujuan yang hendak dicapai lewat serangkaian proses dalam perjalanan hidupa Anda? Apakah ada gairah luar biasa yang menguatkan dalam meraih tujuan selama Anda hidup? Jangan biarkan tenaga sebagian besar hidup Anda terpakai untuk sesuatu yang tidak memiliki tujuan.

organized by :
Executive adventure Outbound Malang
Mobile : 081233342777, Flexi : 0341-7027933

www.outboundmalang.com
www.outboundgames.com
www.kasembon-rafting.com
www.wisataoutboundanak.com
www.outboundkita.com

Lifting water Together

Tujuan Permainan

1. Kerjasama tim

2. Kekompakan

3. Kehati-hatian

4. Kesabaran

5. Pengaturan strategi

6. Leadership

7. Membangun jiwa kompetisi

Alat dan Bahan

1. Tongkat ukuran 1,5 meter (tiap orang mendapat 1 buah)

2. Ember (tiap kelompok mendapat 1 buah)

Cara Permainan :

1. Permainan ini dimainkan secara berkelompok/beregu dengan jumlah anggota antara 8-10 orang

2. Masing-masing anggota kelompok outbound memegang satu buah tongkat

3.Tetapkan titik start dan finish dengan jarak 8-10 meter

4. Letakkan ember yang telah diisi dengan air (tak perlu penuh) di titik start.

5. Masing-masing kelompok berusaha mengangkat ember yang telah diisi air ke titik finish yang telah ditentukan dengan menggunakan tongkat yang ada

Peraturan

1. Dalam mengangkat ember yang berisi air, peserta outbound hanya diperbolehkan dengan menggunakan tongkat, yakni dengan cara menyentuh ujung tongkat ke ember.

2. Permainan diulang dari titik start apabila ember jatuh.

3. Selamat mencoba

Executive adventure outbound Malang selalu berusaha mencari game-game baru dalam kegiatan outbound training yang kami laksanakan

kunjungi kami di :
www.outboundmalang.com
www.kasembon-rafting.com
www.outboundgames.com

Tips Berjalan di atas api

1. Banyak orang yang kakinya terbakar karena mereka berjalan terlalu lama sehingga memungkinkan konduktivitas termal arang naik.
2. Berlari (bukan berjalan) di atas bara api meningkatkan risiko terbakarnya bagian atas kaki, karena berlari akan menekan kaki lebih dalam kepada bara api.
3. Adanya benda asing pada arang juga dapat menyebabkan kaki terbakar. Berhati-hatilah terhadap logam karena tingginya konduktivitas termal yang dimilikinya.
4. Arang yang belum cukup lama terbakar akan meningkatkan risiko terbakarnya kaki, karena arang tersebut masih mengandung air yang memiliki kalor jenis dan konduktivitas termal yang tinggi. Pastikan air pada kayu yang dibakar telah menguap seluruhnya sebelum kegiatan firewalking dimulai.
Agar berjalan di atas api tetap menantang namun aman, berikut adalah tips-tips yang dapat dipraktikan :
1. Belajarlah kepada ahlinya, yaitu instruktur firewalking.
2. Tontonlah video mengenai cara melakukan firewalking. Video semacam ini dapat dengan mudah didapat di YouTube. Dengan menonton video ini, Anda dapat melihat bagaimana pengalaman mereka dan bagaimana mereka mampu melewatinya.
3. Jika ini adalah pengalaman pertama Anda melakukan firewalking, sebaiknya ada yang menemani Anda untuk berjaga-jaga jika Anda sampai terluka.
4. Pilih area yang akan Anda lewati selama firewalking. Penuhi area tersebut dengan pasir.
5. Jika terdapat titik api di dekat area tersebut, tunggu hingga warna baranya merah menyala.
6. Setelah warna baranya merah menyala, gunakan sekop untuk menyebarkan bara tersebut di area yang akan Anda lewati. Sebarkan dengan hati-hati.
7. Fokuskan pikiran Anda dan yakinkan diri Anda bahwa Anda pasti bisa. Mulailah berjalan di atas bara api.
8. Berjalanlah di atas bara dengan cepat, namun jangan berlari. Berlari akan membuat kaki Anda masuk lebih dalam ke bara api dan akan membuat Anda merasakan sakit.

Kunjungi kami di :
www.outboundmalang.com
www.outboundgames.com
www.wisataoutboundanak.com

Pengembangan Diri. (Personal Development)

Menurut pendapat Gebelein, Lee & Sloan (1997) Kemampuan diri pekerja dalam sebuah perusahaan di era perusahaan dengan tingkat turbulensi yang tinggi meliputi kemampuan sebagai berikut:

a. Berfikir kedepan (visionary Thinking)

– Mengetahui fungsi visi bagi efektifitas organisasi

– Mampu berfikir dengan paradigma baru

– Berani mengubah status quo

– Kreatif dan inovatif

b. Manajemen Strategi

– Mengembangkan strategi yang kompetitif untuk mencapai tujuan

– Menterjemahkan strategi ke dalam tujuan dan kegiatan implementasi

– Mengidentifikasi faktor penting yang menunjang pencapain tujuan

– Mengantisipasi adanya resiko

– Berfokus pada nilai tambah

– Menyelaraskan kegiatan dan mengalokasi sumber daya untuk mencapai tujuan

– Manajemen mutu terpadu

c. Kepemimpinan

– Mampu mengembangkan gagasan kreatif

– Mampu memancing munculnya gagasan kreatif dari orang lain

– Mampu meyakinkan orang lain

– Mampu menyelesaikan konflik dengan win-win solution

– Mampu bernegosiasi dengan pihak lain

– Mampu membangun kerjasama tim

– Mampu membangkitkan semangat kerja tim

– Mampu menghadapi hambatan yang terjadi pada tim

d. Hubungan interpersonal

– Mau mendengar dan menghargai pendapat orang lain

– Membangun rasa percaya pada orang lain

– Menghargai perbedaan

– Meliohat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala

– Melihat orang lain sebagai bagian dari sukses diri dan tim

– Terbuka atas masukan dan kritik

– Tidak memaksakan kehendak diri sendiri

– Bersedia menolong orang lain

e. Komunikasi Efektif

– Berusaha untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain demi sukses bersama

– Mengkomunikasikan ide kepada orang lain dengan jelas dan sistematik

– Menyampaikan kritik dan saran tanpa menyinggung perasaan orang lain

– Merangsang orang lain untuk mempertanyakan gagasan yang diajukan

– Merangsang orang lain untuk mengajukan gagasan alternatif

– Mau bertanya bila tidak jelas

– Berusaha memahami kesulitan orang lain

f. Memotivasi diri dan orang lain

– Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas diri untuk kesuksesan tim

– Mau bekerja melebihi harapan

– Melihat kesulitan sebagai tantangan

– Berani mengambil resiko

– Membangkitkan semangat orang lain

– Menghangatkan suasana dengan sifat harmonis

g. Pengelolaan diri

– Pengembangan kebiasaan hidup yang efektif

– Tidak kehilangan kontrol emosi dalam menghadapi tantangan

– Tidak menarik diri bila berhadapan dengan kesulitan dan tantangan

– Tegar dalam menghadapi situasi panik

– Tidak menganggap dirinya sebagai orang yang paling berjasa dalam tim

Pengembangan diri di dalam kegiatan outbound training dapat dilakukan dengan berbagai cara di samping melalui permainan, dapat juga melalui petualangan (adventure)dan kegiatan penuh tantangan seperti high rope , rafting, air softgun, terjun payung, panjat dinding.

Hal-hal yang dikemukakan di atas hanyalah beberapa contoh pemanfaatan training outbound untuk berbagai kegiatan pengembangan kapasitas organisasi perusahaan. Tentu masih banyak hal lain yang bisa disimulasikan dalam kegiatan outbound training.

Mau Melakukan Kegiatan Outbound yang dipadu dengan rafting dan adventure lainnya?

Jangan Ragu Hubungi Kami :

Hotline : 081233342777

Observasi Perilaku Peserta outbound

Hal-hal yang perlu diamati dari setiap peserta selama mengikuti games adalah :

– Keterlibatan dalam kelompok ( mempunyai inisiatif atau hanya menjadi pendengar yang baik)

– Keaktifan (peran serta peserta)

– Kemampuan mengendalikan emosi/stress (kontrol diri, ekspresi wajah)

– Kemampuan meyakinkan orang lain

– Kemampuan menciptakan sinergi

– Kemampuan mendistribusikan pekerjaan (resource distribution)

– Kemampuan mengoptimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki (resource allocation)

– Respon/antusias terhadap challenge

– Mau/tidak mau memahami orang lain (menghargai pendapat orang lain)

– Strategi dalam menghadapi konflik (lebih ke arah win-win atau win-loss)

– Reaksi apabila gagasannya ditolak