Posts Tagged ‘outbound’

Relay

Garis besar

Peserta memberikan kartu secepat mungkin dalam bentuk relay. Latihan ini digunakan sebagai kegiatan icebreaker.

Tujuan

Membangun kerja sama tim.
Sebagai latihan pemanasan bagi peserta.
Membuka komunikasi di dalam masing-masing tim.
Memperkenalkan dan menerapkan sinergi.

Waktu yang dibutuhkan

10-15 menit (tergantung jumlah peserta).

Jumlah peserta

Tidak dibatasi, tapi perlu dibagi ke dalam subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.

Materi yang dibutuhkan

Satu pak kartu remi untuk masing-masing kelompok.

Prosedur

Bagi peserta menjadi subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.
Anggota masing-masing kelompok menempatkan kursi mereka berjejer dalam satu baris. Yang paling baik adalah semua subkelompok dapat saling melihat satu sama lain (hal ini membangun kompetisi).
Katakan kepada semua subkelompok untuk duduk dan bahwa ini adalah sebuah kompetisi.
Peraturan:
Para pemain di salah satu ujung barisan harus mengambil sebuah kartu dari tumpukan kartu yang berada di lantai di samping kursinya. Apabila mereka telah mengambil satu kartu mereka harus memberikannya ke tangan anggota tim terdekat yang duduk di sampingnya. Lalu anggota tim yang kedua meletakkan kartu itu di tangan satunya kemudian memberikannya ke tangan terdekat anggota tim ketiga, dan seterusnya. Ketika sampai pada angota tim yang terakhir, dia harus meletakkannya di samping kursinya hingga membentuk tumpukan kartu seperti semula.

Jika seorang anggota tim menjatuhkan sebuah kartu, anggota lainnya harus menunggu hingga kartu itu diambil kembali baru melanjutkan permainan. Masing-masing anggota tim tidak boleh memegang lebih dari satu kartu pada saat yang bersamaan.

Seluruh kartu yang berjumlah 52 harus dipakai dan akan dihitung di akhir permainan.

Tim diberikan waktu 5 menit untuk merencanakan strategi mereka sebelum memulai permainan. Tim yang selesai lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.


Poin diskusi

bagaimana tim pemenang bisa menang?
Siapa yang memimpin sesi perencanaan selama 5 menit? Mengapa?
Siapa yang menjatuhkan kartu? Mengapa? (Karena stress?)
Apakah tahap perencanaan berharga bagi tim? Mengapa?
Apakah latihan ini dapat dihubungkan dengan pekerjaan?

Variasi

Tutup mata dapat digunakan oleh seluruh atau sebagian anggota tim.
Kartu remi dapat digantikan dengan koin.
Kartu dapat diminta untuk dikembalikan ke barisan semula.


Sumber

Diambil dari ‘Card Relay’, Sue Forbess Greene, Ensiklopedia Icebreaker, University Associates, California, 1983.

Mau outbound??

www.outboundmalang.com

www.outboundgames.com

www.kasembon-rafting.com

www.outboundkita.com

SKSG (satu kata satu gerak)

Game ini di mainkan cocok untuk pemanasan dalam kegiatan outbound training, bisa juga dipakai untuk melihat kekompakan suatu team.

Peserta di bagi dalam beberapa kelompok. (satu kelompok 10-12 orang). Kemudian peserta outbound diperintahkan oleh instruktur untuk berbaris berbanjar ke belakang sesuai kelompoknya. Seluruh anggota kelompok memegang pundak anggota yang ada di depannya.

Kemudian games SKSG dimulai. Caranya permainannya :

Perintah dari instruktur :

SKSG

Peserta outbound menjawab dengan :

OYYI

Instruktur :

Kiri

Peserta :

Meloncat ke kiri

Instruktur :

Kanan

Peserta :

Meloncat ke kanan. Begitu seterusnya

Kemudian ada perintah sebaliknya

Instruktur :

Oppositte

Peserta :

Oyyi

Kemudian peserta harus melakukan gerakan berkebalikan dengan yang disebutkan instruktur

Peserta yang salah mengikuti gerakan instruktur keluar dari barisan.

Silahkan kunjungi kami di :

www.outboundmalang.com

www.outboundgames.com

www.outboundkita.com

www.kasembon-rafting.com

www.raftingbatu.com

Maknai ulang arti karir

Jika mendengar kata perempuan karir, banyak dari orang akan membayangkan perempuan dengan pakaian rapi formal, bekerja di sebuah instansi atau perusahaan, dan menerima gaji pada akhir bulan. Namun benarkah anggapan demikian?

Karir merupakan totalitas kehidupan profesional seseorang. Dalam literatur lain, karir berarti rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus bekelanjutan. Kesimpulannya, sebagian besar hidup seseorang tersebut digunakan untuk fokus meraih tujuan dalam kehidupan profesionalnya.

Karir tidak bisa disamakan dengan pekerjaan. Pekerjaan merupakan aktivitas utama yang dilakukan. Seseorang yang bekerja belum tentu berada dalam jalur karirnya. Selama tidak ada gairah dan tidak ada tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan profesionalnya, seseorang belum bisa dikatakan berkarir.

Yang perlu dipahami adalah, karir selalu berkaitan dengan tujuan dan gairah. Sehingga selama perjalanan karirnya, akan ada peningkatan-peningkatan kualitas dan nilai yang dialami.

Berarti, Karir seseorang dapat dijalani di berbagai jalur, tidak hanya ketika bekerja dalam sebuah instansi atau organisasi. Seseorang yang mandiri berkerya atau wirausaha juga bisa disebut berkarir.

Maka, pikirkan kembali keadaan Anda saat ini. Sudahkah Anda memiliki tujuan yang hendak dicapai lewat serangkaian proses dalam perjalanan hidupa Anda? Apakah ada gairah luar biasa yang menguatkan dalam meraih tujuan selama Anda hidup? Jangan biarkan tenaga sebagian besar hidup Anda terpakai untuk sesuatu yang tidak memiliki tujuan.

organized by :
Executive adventure Outbound Malang
Mobile : 081233342777, Flexi : 0341-7027933

www.outboundmalang.com
www.outboundgames.com
www.kasembon-rafting.com
www.wisataoutboundanak.com
www.outboundkita.com

Lifting water Together

Tujuan Permainan

1. Kerjasama tim

2. Kekompakan

3. Kehati-hatian

4. Kesabaran

5. Pengaturan strategi

6. Leadership

7. Membangun jiwa kompetisi

Alat dan Bahan

1. Tongkat ukuran 1,5 meter (tiap orang mendapat 1 buah)

2. Ember (tiap kelompok mendapat 1 buah)

Cara Permainan :

1. Permainan ini dimainkan secara berkelompok/beregu dengan jumlah anggota antara 8-10 orang

2. Masing-masing anggota kelompok outbound memegang satu buah tongkat

3.Tetapkan titik start dan finish dengan jarak 8-10 meter

4. Letakkan ember yang telah diisi dengan air (tak perlu penuh) di titik start.

5. Masing-masing kelompok berusaha mengangkat ember yang telah diisi air ke titik finish yang telah ditentukan dengan menggunakan tongkat yang ada

Peraturan

1. Dalam mengangkat ember yang berisi air, peserta outbound hanya diperbolehkan dengan menggunakan tongkat, yakni dengan cara menyentuh ujung tongkat ke ember.

2. Permainan diulang dari titik start apabila ember jatuh.

3. Selamat mencoba

Executive adventure outbound Malang selalu berusaha mencari game-game baru dalam kegiatan outbound training yang kami laksanakan

kunjungi kami di :
www.outboundmalang.com
www.kasembon-rafting.com
www.outboundgames.com

Yuk, merancang kegiatan outbound yang efektif

Program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di luar ruangan atau biasa disebut outbound, hanya akan efektif apabila dilaksanakan dengan baik. Outdoor training bisa menjadi bahan yang ampuh untuk pengembangan SDM, asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus.

Kompetisi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill, dan sikap/karakter yang bersangkutan. Outbound training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter individu. Untuk hasil yang maksimal, kegiatan outbound idealnya dilaksanakan minimal 3 hari, fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan yang terpenting, program outbound harus focus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri.

Untuk itu, sebelum melakukan kegiatan outbound, terlebih dahulu harus dirancang dan dipersiapkan dengan baik segala macam hal yang dapat menunjang keberhasilan tersebut. Secara umum ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menuju kegiatan outbound yang efektif sesuai dengan yang diharapkan.

1. Menetapkan target/tujuan

Untuk apa kegiatan outbound dilaksanakan? Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai. Untuk mengasah kebersamaan (team building)? Memompa semangat berprestasi (achievment motivation)? Kepemimpinan (leadership)? Atau untuk tujuan yang lain??

Penetapan tujuan dan target ini penting untuk mendesain setting kegiatan yang akan dilaksanakan, meliputi pemilihan lokasi, merumuskan materi, dan jenis-jenis materi yang dilaksanakan dalam outbound tersebut.

2. Menentukan lokasi kegiatan.

Setelah tujuan atau target kegiatan telah ditentukan, maka setelah itu adalah menentukan tempat/lokasi kegiatan outbound. Adakalanya kegiatan outbound dilakukan hanya sebagai pelengkap atau variasi dari kegiatan dalam ruangan (indoor). Bila itu yang terjadi, maka pilihlah gedung atau aula yang memiliki halaman yang luas, atau dekat tanah lapang yang bisa dijadikan arena outbound atau permainan games.

3. Menyiapkan alat yang diperlukan.

Agar kegiatan outbound berjalan dengan baik, segala keperluan menyangkut peralatan yang dibutuhkan harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Untuk kegiatan fun outbound biasanya tidak memerlukan peralatan-peralatan yang rumit.

4. Menyiapkan tim instruktur.

Tim instruktur bisa jadi merupakan kunci keberhasilan kegiatan outbound training. Entah itu real outbound (high maupun middle impact) maupun hanya bersifat fun games. Instruktur harus orang yang berpengalaman di bidangnya, terutama outbound yang beresiko tinggi, sehingga outbound bisa menjadi aman dan nyaman. Syarat-syarat menjadi tim instruktur silahkan klik disini.

Demikian beberapa tips untuk merancang kegiatan outbound yang baik

=========SEMOGA SUKSES SELALU BUAT ANDA==========

Executive Adventure Outbound Malang.

Provider Outbound Training Professional

Telp : 081 2 333 42 777

Flx : 0341-7027933

www.outboundmalang.com

www.facebook.com/outbound.malang

Tips Berjalan di atas api

1. Banyak orang yang kakinya terbakar karena mereka berjalan terlalu lama sehingga memungkinkan konduktivitas termal arang naik.
2. Berlari (bukan berjalan) di atas bara api meningkatkan risiko terbakarnya bagian atas kaki, karena berlari akan menekan kaki lebih dalam kepada bara api.
3. Adanya benda asing pada arang juga dapat menyebabkan kaki terbakar. Berhati-hatilah terhadap logam karena tingginya konduktivitas termal yang dimilikinya.
4. Arang yang belum cukup lama terbakar akan meningkatkan risiko terbakarnya kaki, karena arang tersebut masih mengandung air yang memiliki kalor jenis dan konduktivitas termal yang tinggi. Pastikan air pada kayu yang dibakar telah menguap seluruhnya sebelum kegiatan firewalking dimulai.
Agar berjalan di atas api tetap menantang namun aman, berikut adalah tips-tips yang dapat dipraktikan :
1. Belajarlah kepada ahlinya, yaitu instruktur firewalking.
2. Tontonlah video mengenai cara melakukan firewalking. Video semacam ini dapat dengan mudah didapat di YouTube. Dengan menonton video ini, Anda dapat melihat bagaimana pengalaman mereka dan bagaimana mereka mampu melewatinya.
3. Jika ini adalah pengalaman pertama Anda melakukan firewalking, sebaiknya ada yang menemani Anda untuk berjaga-jaga jika Anda sampai terluka.
4. Pilih area yang akan Anda lewati selama firewalking. Penuhi area tersebut dengan pasir.
5. Jika terdapat titik api di dekat area tersebut, tunggu hingga warna baranya merah menyala.
6. Setelah warna baranya merah menyala, gunakan sekop untuk menyebarkan bara tersebut di area yang akan Anda lewati. Sebarkan dengan hati-hati.
7. Fokuskan pikiran Anda dan yakinkan diri Anda bahwa Anda pasti bisa. Mulailah berjalan di atas bara api.
8. Berjalanlah di atas bara dengan cepat, namun jangan berlari. Berlari akan membuat kaki Anda masuk lebih dalam ke bara api dan akan membuat Anda merasakan sakit.

Kunjungi kami di :
www.outboundmalang.com
www.outboundgames.com
www.wisataoutboundanak.com