Posts Tagged ‘artikel motivasi’

Berfikir Sebelum Bertindak

Mana yang lebih baik : Berfikir dulu, baru bertindak atau sebaliknya, bertindak dulu baru berfikir Setiap orang yang memiliki kepribadian yang unggul harus memilih yang pertama. Karena cara ini bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih rapi dan tidak asal-asalan. Kinerjanya bisa maksimal, tidak boros waktu, biaya dan tenaga. Ia mengenal betul prinsip-prinsip manajemen modern yang terdiri atas tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol. Dari sana, target : waktu, biaya, dan sebagainya dapat di atur secara baik dan benar

Indikasi seorang yang memiliki pribadi unggul tidak pernah berhenti berfikir, sehingga selalu ada saja motivasi, inovasi, improvisasi dan kemajuan dalam pekerjaannya. Pola kerja yang demikian bisa mencegah terjadinya kejenuhan dan menghindari patah semangat. Sementara mereka yang bekerja dulu baru berfikir, biasa terpental-pental. Kinerjanya akan amburadul, konsepnya tidak karuan, dan target yang ingin dicapai juga tidak jelas. Kerja tanpa dipikir terlebih dahulu akan terjadi banyak kesalahan. Prosesnya pun akan memakan waktu yang panjang.

Bagi seorang yang memiliki visi yang jelas, berfikir sebelum bekerja sudah menjadi prinsipnya. Selain menghindari terjadinya kesalahan dalam mengambil langkah, berfikir sebelum bertindak akan menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efisien

Terus Belajar, Belajar Terusss

Tidak ada usia tua untuk belajar. Ibarat pisau, makin di asah, makin sering maka akan semakin tajam. Pisau yang jarang di asah akan mudah karatan sehingga menjadi tumpul.

Begitu juga otak seseorang. Jika sering dipergunakan belajar (diasah) akan tajam, mudah mencerna informasi, cepat paham, dan ingatannya akan tahan lama.

Tetapi jika jarang digunakan belajar, otak akan tumpul, sulit memahami penjelasan, mudah sekali lupa.

Meski tidak spesifik, tanda-tanda otak yang mulai “karatan” kalau membaca cepat mengantuk, walau berlama-lama membaca buku, isinya ngga nyanthol. Karenanya kemudian tidak tertarik membaca buku, bersikap pasif, enggan bertanya dan sebagainya.

Yang dimaksud belajar disini bukan hanya belajar di sekolah formal. Sebab, ada kalanya belajar di “sekolah kehidupan” nilainya jauh lebih penting dibanding belajar di sekolah. Dari sana bisa menimba secara langsung berbagai ilmu. Misalnya : Nilai ritual, nilai kemanusiaan, kejujuran, keadilan, tenggang rasa dan lain-lain

Orang yang berhenti belajar ibarat sudah mati tapi belum dikubur. Sebab hidup pada hakikatnya adalah belajar. Belajar baru berhenti kalau sudah jadi penghuni kubur.

Orang sukses tidak pernah berhenti untuk belajar, juga senantiasa mencari cara bagaimana belajar itu bisa efektif. Orang yang ingin sukses selalu mengalokasikan waktu untuk membaca dan menyisihkan dana untuk membeli buku…